Monday, January 14, 2019

Puisi: Jari yang Tak Berperasaan

Kupandang dunia begitu gelap gulita
Kurasa kehampaan disetiap penjurunya
Aku seonggok limbah yang tak berupa
Setiap mata memicing melihatnya

Aku dibuang dan ditinggalkan
Dihina seperti budak belian..
Jari-jari yang tak berperasaan membunuhku secara perlahan..

Kini hidupku jatuh terjerembab diatas lubang yang penuh hinaan..
Terkubur oleh tulisan dan perkataan yang tetap tidak berperasaan..

Oh ..Manusia dengan kebenaraannya
Jarimu kelak akan bersaksi dihadapan Tuhan
Lidahmu akan segera dikelukan
Tulisanmu akan dipertanggung jawabkan

Oh..manusia dengan kebenarannya
Menyayat hati adalah hal yang lumrah bagimu
Coretanmu bagaikan senjata yang tajam untuk membunuh lawanmu

Oh..manusia dengan kebenarannya
Ingatlah jarimu bisa menjadi benalu...
sayatanmu bisa menyayatmu..
Dan senjatamu bisa membunuhmu..



Sumber gambar: klikmania

Sunday, January 13, 2019

Keputusanmu untuk dirimu

Keputusan adalah sebuah sikap yang harus kita ambil ketika memilih sebuah pilihan, ya atau tidak, lanjut atau berhenti, berjalan atau berlari, sekarang atau esok hari, dan masih banyak pilihan keputusan lainnya, adapun sang pengambil keputusan adalah diri kita sendiri dibantu dengan petimbangan, perasaan, dan pemikiran.

Sebuah keputusan memiliki konsekuensi atau resikonya sendiri, sekalipun itu adalah keputusan kecil. Keputusan kecil ataupun keputusan besar yang kita ambil saat ini akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Oleh karena itu ketika kita mengambil keputusan pikirkan baik-baik dengan hati yang tenang, jangan serta merta mengambil keputusan dengan emosi atau amarah.

"Jangan mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan membuat janji ketika sedang senang" (Ali bin Abi Thalib)

Ketika kita mengambil keputusan hendaklah kita mempertimbangkannya dengan bijak, adapun hal-hal yang patut kita pertimbangkan:



1. Dampak positif dan negatif yang akan ditimbulkan.

Pertimbangkanlah hal tersebut sebelum keputusan itu diambil lihatlah dampak positif dan negatifnya akan seperti apa pada kehidupan kita, juga tanyakan pada diri apakah kita sudah siap menerima dampak negatif atas keputusan yang kita ambil?

2. Pengalaman orang-orang sekitar

Berbagi permasalahan yang kita hadapi kepada orang-orang yang kita percaya merupakan sebuah proses yang membantu kita dalam pengambilan sebuah keputusan. Pengalaman-pengalaman yang serupa yang pernah mereka alami bisa kita dengarkan , pertimbangkan, dan dijadikan bahan referensi ketika kita mengambil keputusan.

3. Resiko

Resiko akan selau ada dalam sebuah keputusan, salah dalam mengambil keputusan itu adalah manusiawi dan manusiawi itu hanyalah milik manusia. Jangan takut akan kesalahan karena dari sebuah kesalahan kita bisa belajar untuk lebih baik lagi, setidaknya kita sudah menjadi orang yang berani. Percayalah sahabat dibalik resiko disitu ada rezeki..☺

5. Jadilah Berani

Ketika kita sudah siap dalam mengambil keputusan, berhentilah mendengarkan orang-orang yang membuatmu lemah atas keputusanmu. Jadilah dirimu sendiri dengan keputusanmu sendiri. Be brave sahabat

6. Pasrahkan Keputusanmu pada Sang Pencipta

Kita tidak pernah tau akan masa depan yang kita tahu hanyalah masa lalu, keputusan yang kita ambil saat ini sangat berpengaruh pada masa depan bukan pada masa lalu. Masa depan hanyalah milik ALLAH swt, percayalah padaNYA, pasrahkan, relakan dan ikhlaskan. ALLAH Maha Mengetahui..sedangkan manusia berada di ketidaktahuan.

" Orang yang selalu memikirkan akibat dari suatu keputusan atau tindakan, sampai kapanpun dia tidak akan menjadi orang yang berani" (Ali bin Abi Thalib)