Saturday, November 3, 2012

Cerpen Inspiratif


Jangan Menangis Lagi Bu, Aku Mohon..

Ramadhan kali ini, aku merasa ini adalah ramadhan yang berbeda dari ramadhan sebelumnya, hanya aku dan orang tuaku yang kini menempati rumah tua pelindung jiwa yang berdinding cat usang, dan bertembok retak. Aku tinggal dengan ditemani kebahagiaan. Bagiku rumahku adalah tempat ternyaman yang pernah aku tinggali seburuk apapun rumahku, serusak apapun rumahku, sekacau apapun rumahku inilah surga bagiku.
            Aku adalah anak bungsu dari tiga bersaudara namaku lisna , usiaku kini 19 tahun, dan aku adalah salah satu mahasiswi di universitas swasta. Aku termasuk sosok seorang introvert yang cenderung pendiam dan tertutup .Aku hanya mempunyai dua orang kaka yang sudah tidak tinggal bersama dan tentunya mereka mempunyai kehidupannya masing-masing.  Ramadhan kali ini aku sangat merasa kesepian tak ada senyum, tak ada canda hanya mengunci bibir dan berdiam.  Sesosok kaka perempuan yang selalu menghiburku yang selalu memberi candaan segar kini telah pergi jauh terpisah oleh hamparan  biru nan jauh di pulau Sumatra sana. Orang tuaku jarang mengajakku bicara, apalagi bercanda. Sekalipun mereka bicara hanya kata “ Tolong dong beliin ini atau itu,” yang keluar dari mulut mereka.Yah begitulah orang tuaku .Sekalipun orang tuaku begitu, rasa sayangku pada mereka takkan pernah hilang ataupun melemah.  
            Suatu hari tepat dipertengahan ramadhan aku melihat ibuku menangis, aku melihat tetesan air mata yang terus menerus jatuh dari kelopak matanya,belum pernah aku melihat ibu seperti ini. Sosok tegar ibuku seolah telah hilang. Akhirnya aku beranikan diri untuk bertanya pada ibuku
 “ Ibu kenapa? Lisna salah ya sama ibu?”, ucapku.
“ Nggak nak, ini semua bukan kesalahan kamu”jawab ibuku sembari mengusap air matanya.Dan tiba-tiba aku mendengar suara gaduh diluar sana..
            “Brakk..”terdengar suara pintu yang dibanting dengan keras..
            “Heh kamu sebagai suami itu mikir, mau lebaran nggak punya duit suami macam apa,”maki kaka iparku pada suaminya yang tak lain adalah kaka kandungku sendiri. Ibuku semakin larut dalam tangisannya dan tak mampu mengucap sepatah katapun hanya tetesan air mata yang menjadi saksi ketidakberdayaan ibuku.
            “Bu, lihat menantu macam apa dia, kurang, kurang dan kurang terus,”ucap kakaku dengan mata yang memerah menahan amarah yang begitu besar. Ibuku lagi-lagi hanya diam mengunci bibir, dan hanya membiarkan air matanya yang berbicara.
            “kamu yang suami macam apa ,masa sehari Cuma 50.000 cukup buat apa?Aku kira keluarga ini kaya eh ternyata kere juga.. nyesel bu, aku nikah sama anak kamu yang nggak ada duitnya,”ucap kaka iparku.Aku hanya mampu berdiam mematung mendengar ucapan kaka iparku yang tak pantas untuk di ucapkan di depan ibuku.Mungkin inilah penyebab ibu menangis gumamku dalam hati.
            “Teh,jaga dong ucapannya nggak lihat ibu lagi nangis? 50.000 itu cukup buat sehari, mau makan daging sapi tiap hari apa?atau mau makan baju tiap hari?harusnya teteh bersyukur , itu lebih dari cukup . inget teh sekarang bulan ramadhan bulan yang penuh berkah  dan ampunan. Dan satu lagi ..Inget durhaka pada suami itu adalah dosa besar, karena ridho suami adalah ridho Allah juga,”Ucapku ..
            “ Tahu apa kamu anak kecil? Ibu, pokoknya aku ingin cerai secepat mungkin, aku udah nggak tahan,”ucap kaka iparku sembari pergi meninggalkan ibuku yang terus menangis. Dan kakaku yang dari tadi diam seribu bahasa kini pergi meninggalkan ibu tanpa menenangkannya. Aku sedih melihat ibuku seperti ini yang terus menerus menangis , tidak makan, tidak minum, hanya menangis dan menangis. aku berusaha membujuknya,menghiburnya, tapi hasilnya nihil. Hanya tangisan dan tangisan yang ibu tunjukkan padaku, ayahkupun sudah tak mampu lagi membujuk ibuku yang terus menerus menangis.
 “Lis, ibu salah apa? Kenapa Allah terus menguji ibu? Begitu banyakkah dosa ibu?ucap ibuku sembari menangis.
 “ Ibu jangan nagis terus dong ,kan masih ada lisna yang selalu menjaga ibu,”Ucapku tulus penuh senyuman.
“Lis, biarkan ibu sendiri yah..,”Ucap ibuku. Yah semuanya sia-sia gumamku dalam hati.
            Semenjak kejadian itu aku terus berpikir aku anak yang tidak berguna , aku tidak bisa membuat ibuku bahagia karenaku, aku tidak bisa menjadi sosok anak yang berharga di matanya. Setiap hari aku berusaha dan terus berusaha memmbuat ibu untuk tersenyum kembali. Tapi tetap hasilnya nihil. Beberapa hari kemudian akupun jatuh sakit nafasku sesak, seolah tak mampu lagi bicara walaupun hanya sepatah kata , jantungku terasa sangat sakit untuk berdetak, punggungku terasa sangat sakit seolah pisau menancap, Ya Allah aku sakit apa? Gumamku dalam hati . Aku tak berani untuk mengatakan itu semua pada ibu, diam menjadi pilihan pada saat itu.
            Haripun berganti dan ibu masih seperti itu, ibu masih menangis, ibu masih terdiam. Dan hari itu kondisiku memburuk aku tak sadarkan diri di depan ibuku, aku tidak ingat apa-apa lagi kecuali wajah ibuku yang terakhir aku lihat. Ketika aku terbangun aku melihat ibu menangis lagi,menangis ,menangis dan terus menangis. aku sungguh benci kata itu.
“Nak, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu sedang sakit?,”ucap ibuku memandang wajahku yang tengah terbaring lemas. Pada saat itu aku hanya terdiam karena nafasku benar-benar terasa sangat sesak.
”Nak kita ke dokter yah, biar cepat sembuh,”ucap ibuku.
            Akhirnya aku dan ibuku pergi ke dokter umum terdekat, aku ditanyai berbagai macam pertanyaan yang membuatku cukup susah payah menjawabnya  sesak nafasku tidak kunjung membaik pada saat itu.Dan dokter menyuruhku pergi ke dokter penyakit dalam yang cukup jauh dari rumahku, dan alhamdulilah sampai saat itu aku masih kuat untuk berpuasa Allah telah memberi kekuatan yang luar biasa pada hambaNya. Keesokan harinya aku pergi ke dokter tersebut ditemani ibuku , aku melakukan beberapa tes yang membuatku terasa sangat lelah, dan hampir tak sadarkan diri.
“Dok, sebenarnya saya sakit apa?,” tanyaku penuh dengan rasa ingin tahu.
“iya dok anak saya sakit apa?,”tanya ibuku dengan raut wajah yang sangat tegang.
            “Anak ibu terkena penyakit lemah jantung,”ucap dokter tersebut . Mendengar pernyataan itu sontak akupun tak sadarkan diri, aku tak tahu apa yang terjadi disana, aku tak ingat apa-apa, yang aku ingat ibuku menangis. Ya, ibuku masih menangis...
            Pagi itu aku terbangun dari tidur yang cukup panjang, aku melihat ada selang infus yang menempel di lenganku,dan selang oksigen terpasang dihidungku. Disana aku melihat ibuku menangis, masih tetap menangis seperti dulu.. “ibu, jangan menangis lagi ,aku sakit melihat ibu menangis,”ucapku lirih..
            “Alhamdulilah kamu sadar nak,iya sayang ibu nggak akan nangis lagi,asalkan kamu sehat..”ucap ibuku sembari mengusap kepalaku dan tersenyum. Ibuku tersenyum?akhirnya setelah beberapa hari aku bisa melihat senyum ibuku, senyum yang aku rindu, senyum yang aku tunggu, senyum tulusmu telah kembali,ibu aku mencintaimu, . Alhamdulilah ya Allah dibalik musibah ini, aku menemukan senyum ibuku kembali, setelah sekian lama aku menunggunya ,senyummu senyumku ibu. Jangan menangis lagi bu, aku mohon..
Ibu kau mencintaiku seperti bulan yang tak pernah lelah menyinari gelapnya sang langit malam..
Ibu kau mencintaiku seperti embun dipagi hari yang selalu memberi kesejukan..
Ibu kau mencintaiku seperti udara yang takkan pernah habis sampai kelak nyawamu terpisah pada raga..
Ibu  aku mencintaimu sebagaimana aku mencintai diriku sendiri,,,
Ibu aku mencintaimu karena Allah...^_^


Ditunggu kritik dan sarannya :)

Pacaran Vs Taaruf


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum wr wb
             Bagaimana kabarnya hari ini?  Semoga antum wa antumna dalam keadaan yang luar biasa sehat, sehat jasmani , rohani, dan tentu sehat pikirannya .Dan Semoga antum wa antumna berada dalam naungan cinta Allah SWT, dan dalam limpahan kasih sayangNya yang takkan pernah habis bagi kita selaku umatNya aamiin
            Ekhm,, Alhamdulilah  yah sampai saat ini Allah masih berkenan menyimpan ruh pada raga  yang berlumur dosa ini sehingga penulis mampu menulis sebuah karya yang insa Allah ada manfaatnya untuk para pembaca aamiin..
###
“Lis taaruf itu pacaran islami ya?” heeeyyy ngarang banget mana ada pacaran islami ,ada juga pacaran sesudah menikah itu halal hukumnya..” terus taaruf apa, bukannya itu juga ajang mencari jodoh?”..Zaman sekarang memang banyak orang yang menyalah artikan makna Taaruf, makna taaruf yang sebenarnya adalah berkenalan. Nah Tujuan berkenalan disini itu bukan hanya untuk mencari jodoh, akan tetapi untuk menjalin sillaturrahim dan ukhuwah. Ngomong-ngomong pada tahu nggak nih artinya ukhuwah? Sekedar informasi tambahan biar pada pinter dan gahoolll. Kata ukhuwah itu berasal dari bahasa Arab yang artinya persaudaran. Ukhuwah itu sendiri terdiri dari beberapa macam, nah untuk yang ini di bahasnya kapan-kapan ya hee...
            Kalo misalnya nih manteman semua  mau taarufan, itu nggak bisa seenaknya .. harus dengan aturan-aturan yang syar’i yang tidak boleh mengarah pada kemaksiatan atau kesan main-main.
Contoh jeleknya gini nihh...
“Neng, abang boleh kenalan gk neng? Neng mani geulis ih udah punya suami belum? kalau belum boleh dong “(Diharapkan contoh jelek ini tidak ditiru karena berbahaya bisa-bisa kena timpuk^_^)
“Kenalan aja sono ama Tembok ”.. heehee nah itu contoh super jeleknya..
            Untuk adab- adab taaruf yang baik itu, nggak banyak koq Cuma satu, dua, tiga , sepuluhlah.... nah disini penulis akan berbaik hati (narsis dikit..hee) membahas adab-adab taaruf kepada lawan jenis ..:
1. Tidak boleh berdua-duan ( Di tempat terang aja nggak boleh apalagi di tempat gelap nohh dengerin)
2. Tidak boleh bepergian tanpa disertai mahram atau tanpa adanya pengawasan dari orang tua atau keluarga.
3. Tidak boleh berpegangan tangan dan lebih dari itu (Noh dengerin pegangan tangan aza nggak boleh apalagi yang lain)
10. Tetap menjaga hukum/batasan yang Allah tetapkan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya.


Rasullulloh Saw di dalam Sebuah hadis..
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih).
            Selain itu apabila manteman ingin tau caranya Taaruf untuk pernikahan, kan yang diatas itu adabnya nooh,  nah ini cara-caranya.. Bagi yang mau Nikah bisa dicoba...
 1. Saling tukar menukar data diri, nama, alamat, tempat tanggal lahir, nama orang tua, suku, hobi, dan lain-lain yang dianggap wajar sebagai perkenalan pertama. Plus foto masing-masing.

2. Jika dari data pertama tersebut, jika kedua pihak setuju, maka pertemuan dilanjutkan sesuai kesepakatan untuk berjumpa pertama kali atau "melihat". Yang kita sebut "melihat" inilah yang sebenarnya sesuai sunnah Nabi SAW, sebab Beliau SAW ketika salah seorang menyatakan akan menikah dengan si fulanah, beliau bertanya apakah sudah pernah melihat fulanah tersebut? Kemudian Beliau menganjurkan sahabat tersebut untuk melihatnya, dengan alasan: "karena melihat membuat engkau lebih terdorong untuk menikahinya". Kira-kira demikian. Yang disebut "melihat" ini biasanya dilakukan dengan ditemani orang lain, sesama wanita dari pihak wanita (atau mahramnya yang pria) dan si pria bisa sendiri atau dengan orang lain.

3. Dalam pertemuan pertama tersebut fungsinya membuktikan data foto. Bisa jadi dalam pertemuan tersebut satu sama lain saling bertanya tentang hal-hal yang perlu diperjelas.

4. Seringkali pertemuan tsb dilanjutkan dengan "hubungan" selanjutnya dengan maksud memperjelas perkenalan, yaitu mungkin dengan (1) surat menyurat (2) sms atau telepon (3) atau pertemuan lain dengan komposisi yang sama dan tidak ada unsur zina. Dalam langkah selanjutnya ini umumnya yang dilakukan adalah mendetilkan perkenalan.

5. Jika saling setuju, maka selanjutnya kedua pihak mulai melibatkan ortu, kadang juga ortu terlibat sejak awal, namun biasanya jika sudah melibatkan ortu itu artinya mulai bicara teknis pernikahan.

6. Jika sudah bicara teknis artinya sudah dalam proses menuju pernikahan atau dengan kata lain si wanita sudah dilamar dan tak boleh dilamar pria lain. Seringkali kami juga menganjurkan agar kedua pihak (pada tahap antara nomer 4 dan 5) untuk saling tukar data lebih jauh, misalnya keduanya masing-masing membuat semacam surat perkenalan yang menceritakan tentang diri masing-masing, misalnya kisah singkat tentang dirinya atau tentang hobinya dsb. Ini ijtihad saja yang intinya untuk memberi kesempatan atau sarana bagi kedua pihak untuk taaruf. Bisa juga anda mengembangkan cara-cara lain. ..
            Nah itulah cara-caranya barangkali ada yang mau taarufan bisa mengikuti cara-cara di atas, tanpa ada unsur kemaksiatan dan unsur zina.. Ok..
            PACARAN VS TAARUF..
Nah untuk yang ini, sudah jelaskan taaruf dan pacaran itu berbeda di mulai dari caranya dan adabnya..
Untuk pacaran memang tujuan akhirnya  adalah menikah, akan tetapi caranya itu lhooooooooooo yang cenderung mendekati zina.  Sudah jelaskan dikatakan bahwa..
“ Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya  zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(Al isra ayat 32)..
            Nah untuk taaruf sendiri, dilakukan oleh perantara,dalam proses taaruf itu kita diperantarai dulu oleh orang yang kita percaya ,pada murrobi ataupun guru ngaji kenapa  sih nggak langsung aja?kenapa sih harus pake perantara?jawabannya agar dua orang yang taaruf itu tidak jatuh dalam aktifitas pacaran. Dan dengan tujuan, proses pernikahan itu bisa lebih di segerakan.cukup jelaskann?semoga belum...^_^

            Gimana kesimpulannya Taaruf atau pacaran nih? Taaruf yaaa jangan pacaran..ok, ok ^_^

Manteman yang baik hati, terima kasih ya atas waktunya.. yang telah bersedia membaca coretanku kali ini.. semoga bermanfaat, Dan ingatlah Jomblo itu nasib, single itu komitmen..hee:)


wassalam..

Thursday, November 1, 2012

Puisi tentang Indonesiaku..


                                                                Budayamu Indonesiaku...


Indah permai negeriku indonesia,
Pesonanya merona dan merebak ke negeri disebelah sana,
Yang mampu menggodanya untuk memiliki keindahan budaya nan indah dimata,
Pesona indonesia mampu membuat tangannya tergerak untuk mencuri sang budaya.
Mengambil dan merebut budaya indonesia yang kaya,

Indonesiaku Kini teraniaya,
Satu persaatu budayamu telah pergi tanpa pamit,
Meninggalkan pemilik nyata dan menemui pemilik yang baru..
Kini Indonesiaku berduka, rakyatnya murka dengan ulah para oknum dari negeri disebelah sana,

Bangkitlah Indonesiaku...
Rebut kembali bagian dari budayamu yang mereka bawa.
Bangunlah seperti macan yang dibangunkan ..
Jangan biarkan mereka tertawa dan mengklaim budaya kita semua..
Usap air matamu,bangun, bangkit dan bawalah budaya  kita pulang..

Indonesiaku..
Satukanlah rakyatmu untuk membawa sang budaya kembali,
Jangan biarkan sang budaya menjadi milik mereka,
Budaya itu milik kita bersama , yang kita jaga bersama dan harus kita rebut bersama-sama.
Bangunlah wahai macan yang tertidur...bangun..
Bangkit, kejar, dan ambillah budaya ke tangan kami rakyat Indonesia.