Saturday, November 3, 2012

Pacaran Vs Taaruf


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum wr wb
             Bagaimana kabarnya hari ini?  Semoga antum wa antumna dalam keadaan yang luar biasa sehat, sehat jasmani , rohani, dan tentu sehat pikirannya .Dan Semoga antum wa antumna berada dalam naungan cinta Allah SWT, dan dalam limpahan kasih sayangNya yang takkan pernah habis bagi kita selaku umatNya aamiin
            Ekhm,, Alhamdulilah  yah sampai saat ini Allah masih berkenan menyimpan ruh pada raga  yang berlumur dosa ini sehingga penulis mampu menulis sebuah karya yang insa Allah ada manfaatnya untuk para pembaca aamiin..
###
“Lis taaruf itu pacaran islami ya?” heeeyyy ngarang banget mana ada pacaran islami ,ada juga pacaran sesudah menikah itu halal hukumnya..” terus taaruf apa, bukannya itu juga ajang mencari jodoh?”..Zaman sekarang memang banyak orang yang menyalah artikan makna Taaruf, makna taaruf yang sebenarnya adalah berkenalan. Nah Tujuan berkenalan disini itu bukan hanya untuk mencari jodoh, akan tetapi untuk menjalin sillaturrahim dan ukhuwah. Ngomong-ngomong pada tahu nggak nih artinya ukhuwah? Sekedar informasi tambahan biar pada pinter dan gahoolll. Kata ukhuwah itu berasal dari bahasa Arab yang artinya persaudaran. Ukhuwah itu sendiri terdiri dari beberapa macam, nah untuk yang ini di bahasnya kapan-kapan ya hee...
            Kalo misalnya nih manteman semua  mau taarufan, itu nggak bisa seenaknya .. harus dengan aturan-aturan yang syar’i yang tidak boleh mengarah pada kemaksiatan atau kesan main-main.
Contoh jeleknya gini nihh...
“Neng, abang boleh kenalan gk neng? Neng mani geulis ih udah punya suami belum? kalau belum boleh dong “(Diharapkan contoh jelek ini tidak ditiru karena berbahaya bisa-bisa kena timpuk^_^)
“Kenalan aja sono ama Tembok ”.. heehee nah itu contoh super jeleknya..
            Untuk adab- adab taaruf yang baik itu, nggak banyak koq Cuma satu, dua, tiga , sepuluhlah.... nah disini penulis akan berbaik hati (narsis dikit..hee) membahas adab-adab taaruf kepada lawan jenis ..:
1. Tidak boleh berdua-duan ( Di tempat terang aja nggak boleh apalagi di tempat gelap nohh dengerin)
2. Tidak boleh bepergian tanpa disertai mahram atau tanpa adanya pengawasan dari orang tua atau keluarga.
3. Tidak boleh berpegangan tangan dan lebih dari itu (Noh dengerin pegangan tangan aza nggak boleh apalagi yang lain)
10. Tetap menjaga hukum/batasan yang Allah tetapkan antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya.


Rasullulloh Saw di dalam Sebuah hadis..
Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiapa yang bangga dengan kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR. Ahmad, sanad hadits ini shahih).
            Selain itu apabila manteman ingin tau caranya Taaruf untuk pernikahan, kan yang diatas itu adabnya nooh,  nah ini cara-caranya.. Bagi yang mau Nikah bisa dicoba...
 1. Saling tukar menukar data diri, nama, alamat, tempat tanggal lahir, nama orang tua, suku, hobi, dan lain-lain yang dianggap wajar sebagai perkenalan pertama. Plus foto masing-masing.

2. Jika dari data pertama tersebut, jika kedua pihak setuju, maka pertemuan dilanjutkan sesuai kesepakatan untuk berjumpa pertama kali atau "melihat". Yang kita sebut "melihat" inilah yang sebenarnya sesuai sunnah Nabi SAW, sebab Beliau SAW ketika salah seorang menyatakan akan menikah dengan si fulanah, beliau bertanya apakah sudah pernah melihat fulanah tersebut? Kemudian Beliau menganjurkan sahabat tersebut untuk melihatnya, dengan alasan: "karena melihat membuat engkau lebih terdorong untuk menikahinya". Kira-kira demikian. Yang disebut "melihat" ini biasanya dilakukan dengan ditemani orang lain, sesama wanita dari pihak wanita (atau mahramnya yang pria) dan si pria bisa sendiri atau dengan orang lain.

3. Dalam pertemuan pertama tersebut fungsinya membuktikan data foto. Bisa jadi dalam pertemuan tersebut satu sama lain saling bertanya tentang hal-hal yang perlu diperjelas.

4. Seringkali pertemuan tsb dilanjutkan dengan "hubungan" selanjutnya dengan maksud memperjelas perkenalan, yaitu mungkin dengan (1) surat menyurat (2) sms atau telepon (3) atau pertemuan lain dengan komposisi yang sama dan tidak ada unsur zina. Dalam langkah selanjutnya ini umumnya yang dilakukan adalah mendetilkan perkenalan.

5. Jika saling setuju, maka selanjutnya kedua pihak mulai melibatkan ortu, kadang juga ortu terlibat sejak awal, namun biasanya jika sudah melibatkan ortu itu artinya mulai bicara teknis pernikahan.

6. Jika sudah bicara teknis artinya sudah dalam proses menuju pernikahan atau dengan kata lain si wanita sudah dilamar dan tak boleh dilamar pria lain. Seringkali kami juga menganjurkan agar kedua pihak (pada tahap antara nomer 4 dan 5) untuk saling tukar data lebih jauh, misalnya keduanya masing-masing membuat semacam surat perkenalan yang menceritakan tentang diri masing-masing, misalnya kisah singkat tentang dirinya atau tentang hobinya dsb. Ini ijtihad saja yang intinya untuk memberi kesempatan atau sarana bagi kedua pihak untuk taaruf. Bisa juga anda mengembangkan cara-cara lain. ..
            Nah itulah cara-caranya barangkali ada yang mau taarufan bisa mengikuti cara-cara di atas, tanpa ada unsur kemaksiatan dan unsur zina.. Ok..
            PACARAN VS TAARUF..
Nah untuk yang ini, sudah jelaskan taaruf dan pacaran itu berbeda di mulai dari caranya dan adabnya..
Untuk pacaran memang tujuan akhirnya  adalah menikah, akan tetapi caranya itu lhooooooooooo yang cenderung mendekati zina.  Sudah jelaskan dikatakan bahwa..
“ Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya  zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.”(Al isra ayat 32)..
            Nah untuk taaruf sendiri, dilakukan oleh perantara,dalam proses taaruf itu kita diperantarai dulu oleh orang yang kita percaya ,pada murrobi ataupun guru ngaji kenapa  sih nggak langsung aja?kenapa sih harus pake perantara?jawabannya agar dua orang yang taaruf itu tidak jatuh dalam aktifitas pacaran. Dan dengan tujuan, proses pernikahan itu bisa lebih di segerakan.cukup jelaskann?semoga belum...^_^

            Gimana kesimpulannya Taaruf atau pacaran nih? Taaruf yaaa jangan pacaran..ok, ok ^_^

Manteman yang baik hati, terima kasih ya atas waktunya.. yang telah bersedia membaca coretanku kali ini.. semoga bermanfaat, Dan ingatlah Jomblo itu nasib, single itu komitmen..hee:)


wassalam..

No comments:

Post a Comment