Kadang kita bertanya dalam hati
dan acapkali kita menyalahkan kehendak Allah..” Apa yang telah saya lakukan
sehingga saya mengalami semua ini? “ atau “ Mengapa Allah membiarkan semua ini
terjadi padaku?” Seorang anak memberitahu ibunya kalau segala sesuatu tidak
berjalan seperti yang diharapkan. Dia
mendapat nilai jelek dalam rapornya , putus dengan pacarnya, dan sahabat
terbaiknya pindah keluar kota. Saat itu ibunya sedang membuat kue dan menawarkan
kepada anaknya untuk mencicipinya, dengan senang hati si anak berkata, “I Love Your Cake.”
“ Nih cicipi mentega ini,”Kata ibunya menawarkan.
“yaiks,” Ujar anaknya.
“Bagaimana dengan telur mentah?”
“You’re kidding,mom.”
“Mau coba tepung terigunya?”
“mom, semua itu menjijikan.”
Lalu ibunya menjawab , “ya, semua
itu memang kelihatannya tidak enak jika dilihat satu persatu. Tapi jika
dicampur menjadi satu melalui satu proses yang benar akan menjadi kue yang
enak.” Allah pun demikian . Seringkali kita bertanya kenapa Dia membiarkan kita
melalui masa-masa yang sulit dan tidak menyenangkan ? Namun, Allah tahu jika
Dia membiarkan semuanya terjadi satu persatu sesuai dengan rancangan-Nya .
Segala sesuau akan menjadi sempurna tepat pada waktunya. Kita hanya perlu
percaya proses ini diperlukan untuk menyempurnakan hidup ini. Allah teramat
sangat mencintai kita Dia mengirimkan bunga setiap musim dan sinar matahari
setiap pagi. Setiap saat kita ingin bicara, Dia akan mendengarkan kita, Dia ada
setiap saat kita membutuhkan-Nya. Dia ada di setia tempat dan Dia memilih untuk
berdiam di hati kita.
Salah
satu yang menjadikan kita harus selalu optimis dan tidak berputus asa adalah
kehidupan dunia ini yang diciptakan Allah sedemikian manisnya . Dengan
ketidaktahuan kita tentang meninggal dan dunia kiamat maka menjadikan kita
selalu bijak dan arif. Karena ketidaktahuan itulah kita harus selalu waspada
untuk tidak berbuat hal-hal yang negatif dan berdosa.Jangan – jangan sekali
waktu anda berbuat negatif dan besoknya meninggal atau kiamat. Nabi Muhammad SAW
seperti diriwayatkan oleh imam ahmad , “
Apabila kiamat telah datang dan apabila di tangan kalian ada benih maka
tanamlah benih itu. “ Jangan pernah berhenti menaburkan kebaikan kepan pun
dan dimana pun.
Cerita
di atas dapat anda jadikan ilham bahwa proses belajar bisa terjadi di mana saja
dan melalui media perantara apa saja. Karena sesungguhnya hidup itu adah proses
belajar dan berjuang tanpa batas hidup yang benar, belajar yang benar, dan
bergaul yang benar. Belajar menghitung maka menghitunglah, belajar menulis maka
menulislah. Belajar berenang maka berenanglah , belajar bahasa maka bicaralah.
Belajar BERUBAH maka BERUBAHLAH.