Thursday, September 27, 2012

Cerpen inspiratif..

Jilbabku Berawal dari Facebook

Jilbab..sebuah kata yang membuatku berpikir berapa kali untuk menggunakan kain yang mengandung sebuah  komitmen dengan Allah SWT, pada saat itu aku sangat enggan untuk menggunakan kain itu. Sebuah kain yang mampu menyihirku merasakan betapa kolotnya diriku, apalagi di tambah baju yang kegedean, rok yang kata orang seperti karung goni,kain kerudung yang panjang  menutupi mahkota indah perempuan yang mampu membuat kepalaku gatal-gatal, gerah, panas, rambut lepek, kutu ohhhh tidaaakkk...
Di lingkunganku yang cenderung tidak menggunakan jilbab membuatku semakin nyaman dengan penampilan jahiliyahku, dengan penampilanku yang seperti ini aku merasa seperti perempuan yang cantik di mata kaum adam, dengan parfum yang mampu tercium kemana-mana membuat rasa percaya diriku melambung tinngi, rambut panjangku terurai indah menambah kadar kepercayaan diriku. Setiap kakiku melangkah aku ingin para kaum adam memperhatikanku, melihat kecantikanku dan terpesona dengan penampilan jahiliyahku..yaaa itulah aku isah masa lalu..isah yang bodoh ,isah yang belum mengenal indahnya berjilbab, isah yang belum mengenal cinta dari sang pemilik cinta.
            Ceritaku ini mungkin tidak akan serumit rumus fisika, seindah kata-kata majas dalam puisi cinta, ataupun sesedih ratapan sang pujangga. Inilah cerita tentang hidupku yang mempunyai berjuta warna dalam mencari cahaya sang pemilik cinta. Awalnya aku adalah sosok yang pendiam akan tetapi karena pengaruh sahabat terbaiku, status jomblo dan hujatan teman-temanku yang mengatakan kalau aku itu nggak gaullah, sok alim, sok jual mahal, KUPER, nggak laku dan lain sebagainya. Semua itu mampu membuatku untuk berusaha menyulap diriku menjadi sosok perempuan jahiliyah. Yang seharusnya aku jauhi, pada saat itu aku sungguh mengingimkan seseorang yang bersedia mengisi hatiku menulis lembaran cerita cinta dengan tulisan kebahagiaan bersamaku akan tetapi dengan sosokku yang seperti ini, dengan penampilanku yang seperti ini, aku merasa sangat minder bertemu dengan laki-laki. Dan suatu hari sahabatku mengatakan mantra yang mampu menyihirku untuk merubah diriku menjadi sosok perempuan jahiliyah di era modernisasi ini
             “Isah sebenarnya aku kasihan lihat kamu ,disaat orang lain punya pacar kamu nggak, orang lain pergi jalan-jalan malam minggu kamu dirumah terus, cobalah sah ubah penampilan kamu, kalau penampilan kamu begini terus mana ada yang mau sama kamu.Coba lihat isah wajah kamu kusut, rambut di kuncir, baju kaos, celana kolor, isah-isah..sebagai perempuan itu harus dandan, pake minyak wangi biar cowok itu tertarik ma kita isah...nih ya orang itu pertama kali itu menilai lewat penampilan nggak langsung menilai hati percayalah sah pacaran itu menyenangkan, ada orang yang sayang sama kita, ada orang yang cinta sama kita, ada orang yang perhatian sama kita, ada orang yang selalu ada disaat suka dan duka, ada orang yang mau berkorban buat kita, menyenangkan kan sah?makannya ubah penampilan kamu biar cowok mau sama kamu” ucap Yuli
            Aku hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan Yuli yang mampu mempangaruhi jiwa dan menyihirku untuk melakukan semua hal itu. Hal bodoh yang pernah aku lakukan selama menginjak dunia yang penuh kebahagiaan yang semu ini, yang mengimingi-imingi senyum sesaat dan menjadikan cinta manusia sebagai alasan kebahagiaan abadi.
            Sejak saat itu akupun berpikir untuk mengubah penampilanku yang aku pikir mampu membuatku terlihat lebih cantik di mata laki-laki, aku berubah seperti perempuan jahiliyah, yang bangga memperlihatkan aurat yang tidak semestinya aku perlihatkan, aku bertabarruj secara berlebihan, aku bangga dengan wewangian yang menyengat yang mampu tercium oleh banyak orang, aku senang laki-laki menatapku, aku bangga laki-laki mendekatiku, ya Allah sungguh hina hamba pada saat itu. Aku malu padamu ya Allah, aku malu.
            Hanya demi menyandang stautus Pacaran aku rela melakukan semua hal itu, bodoh, bodoh, bodoh. Itulah kata yang sering aku ucapkan ketika mengingat semua kebodohan yang pernah aku lakukan, aku berusaha agar laki-laki mencintaiku dan mau menjadi pacarku, Akupun jadi sering keluar rumah, main di tempat yang ramai keluar malam dengan sahabatku, hanya untuk satu tujuan pacar, laki-laki, cowo, pria, ntah apa sebutannya lagi.
            Selang beberapa minggu aku mendapatkan apa yang aku impi-impikan, seorang pacar yang akan mengisi lembaran kosong dihatiku. Seorang pacar yang akan menemaniku di saat aku galau. Aku sungguh mencintainya bahkan aku mencintainya melebihi aku mencintai penciptanya.Pada saat itu di hatiku, dipikiranku, ditidurku, dilamunanku , just him in my mind. Yang lebih parahnya lagi aku melupakanNYA, ya aku melupakanNYA. Aku lupa indahnya sholat, aku lupa indahnya bermunajat, aku lupa indahnya melantunkan ayat cintanya. Sampai-sampai aku nggak peduli orang tuaku terus-terusan memarahiku karena aku tidak pernah lepas dari Handphone dan melupakan semua tugasku dirumah.Hubungan jarak jauhlah yang menuntutku untuk membawa benda mini ini kemana-mana, tanpa kabar darinya aku merasaa gelisah dan nggak tenang. Yaah itulah cinta yang mampu melupakan segalanya.
            Hubungan kami berjalan cukup lama secara long distance kira-kira dua tahun sampai aku lulus SMA, dan pada suatu hari dia bilang padaku sebuah kabar yang cukup membuat jantungku hampir berhenti berdetak, sebuah kabar yang mampu membuatku menangis, sebuah kabar yang hampir membuatku terkulai lemas. Orang yang aku cintai akan menikah dengan seseorang yang sangat aku kenal, dia memintaku untuk berhenti menghubunginya, benar-benar sakit, disaat aku mencintainya dia menikah dengan yang lain, dengan sahabatku sendiri, dengan orang yang mampu mempengaruhiku untuk berubah, yaa berubah seperti perempuan jahiliyah. Sampai saat ini aku tidak tahu apa sebabnya sahabatku melakukan semua itu.
Aku dengannya  hanya bertemu empat kali dalam dua tahun, karena jarak yang jauh yang memisahkan kita. Pada saat itu aku merasakan apa yang disebut patah hati. Sungguh sakit, membuatku selalu berdiam diri, menahan tangis, tertawa dalam tangisan, tersenyum dalam kepahitan, bahkan sampai-sampai selera makanku hilang. Akhirnya aku jatuh sakit. Inilah teguranmu ya Allah, teguran atas kekhilafanku yang berani mencintai makhlukmu melebihi aku mencintaiMU , aku berusaha berlapang dada untuk menerima semuanya, aku percaya rencana Allah pasti indah.
Setelah semua itu terjadi ,seiring waktu berjalan aku putuskan untuk menghapus semua kenangan tentang aku, dia dan dirinya. Sejak saat itu aku sering menghabiskan waktuku dengan membaca artikel-artikel islami di facebook yang mampu membuatku cukup merasa tenang. Banyak artikel yang membuatku tersentuh ketika membacanya diantaranya mngenai pacaran itu tidak diberbolehkan oleh islam, renungan untuk muslimah, kisah inspiratif, dan kata motivasi pembangkit jiwa. Ketika aku membaca sebuah artikel yang di dalamnya terdapat penggalan ayat al Qur’an yang artinya” Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).An nuur ayat 26. Aku merasakan sebuah ketenangan dan keyakinan kalau memang dia bukan yang terbaik untukku. Sempat aku tersentak ketika membaca sebuah artikel yang mengatakan bahwa “Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina(HR Ahmad ) selain itu dikatakan bahwa di neraka penghuni paling banyak adalah perempuan, salah satu alasannya adalah perempuan yang tidak mau menutup aurat, aku sangat kaget karena aku adalah salah satu perempuan itu, perempuan yang belum mampu menutup aurat,  perempuan yang bangga dengan pakaian yang tidak semestinya, perempuan yang senang dengan parfum yang baunya tercium oleh laki-laki,itu adalah aku, Aku orang yang hina dimata Allah, aku orang yang bodoh dimata Allah.
            Setelah membaca artikel itu, hatiku tergugah untuk menutup aurat menggunakan jilbab dan meninggalkan duniaku yang dulu, dunia yang penuh kenangan pahit , dunia yang membuatku malu sendiri, dunia yang memang bukan dunia yang kucari.
Ketika aku memutuskan unuk berjilbab menutup aurat sebagaimana dalam surat al-ahzab ayat 59 ”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.Dan juga seperti yang tercantum dalam surat An-Nuur ayat 31 “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”    Semoga Allah menerima taubatku,setiap sepertiga malamku aku berdo’a untuk mendapat pintu pengampunan dari yang maha pengampun “Ya Allah aku datang kepadamu dengan sejuta harap mendapat pengampunan darimu, dengan membawa dosa yang begitu besar yang tak mampu aku bandingkan dengan apapun, Aku sungguh berdosa padamu ya Allah, aku lalai, aku salah ya Allah, aku mohon ampunanmu ya Allah, berjuta air mata tidak akan mampu menebus dosaku ya Allah,dosaku begitu banyak ya Allah Ampunilah hamba yang lalai ini”aamiin.
Suatu hari ketika pertama kali aku menggunakan jilbab.Pada saat  itu aku sedang menyapu halaman tiba-tiba ada seorang tetangga yang bertanya kepadaku
“Sah mau kemana ? pake baju muslim?siang-siang?”,
Aku hanya tersenyum, mendengar pertanyaan yang cukup membuatku bingung sendiri,,
            “Mau main ka  “Jawabku singkat padahal aku nggak ada niat untuk pergi kemana-mana.
“Oh, panas-panas pake busana muslim”jawabnya lagi
“Ini ka, aku mau main ke rumah pa haji” Jawabku tersenyum kecut, .
“oh ke Pa Haji,Pantes kaya bu haji”Jawabnya sambil pergi meninggalkanku yang masih terbengong-bengong sendiri.
Hari-haripun aku lalui dengan berusaha menjadi seseorang yang lebih baik , menjadi seseorang yang mencoba mendekatiNya, mencari cinta kasih yang abadi dariNya, mencari perhatianNya, mencari kebahagiaan yang abadi denganNya, dan berusaha untuk mencintaiNya, itu semua aku lakukan hanya untuk mencari cahaya sang pemilik cinta. Dan sejak saat itu aku berkomitmen untuk tidak melepaskan jilbabku.Setelah aku berjilbab aku merasa hidupku lebih tenang, lebih nyaman dan setidaknya aku sedikit terbebas dari api neraka.^_^.Sekarang bagiku Jilbabku adalah pelindungku,peneduhku dan hidupku.Aku mencintaimu jilbabku..



                                                                                    Nama       : Sulistiana
                                                                                    Angkatan : 2011
                                                                                    Jurusan    :FKIP B.Inggris
                                                                                    UNIVERSITAS SILIWANGI
                                                                               

No comments:

Post a Comment