Jilbabku Berawal dari Facebook
Jilbab..sebuah
kata yang membuatku berpikir berapa kali untuk menggunakan kain yang mengandung
sebuah komitmen dengan Allah SWT, pada
saat itu aku sangat enggan untuk menggunakan kain itu. Sebuah kain yang mampu
menyihirku merasakan betapa kolotnya diriku, apalagi di tambah baju yang kegedean,
rok yang kata orang seperti karung goni,kain kerudung yang panjang menutupi mahkota indah perempuan yang mampu
membuat kepalaku gatal-gatal, gerah, panas, rambut lepek, kutu ohhhh tidaaakkk...
Di
lingkunganku yang cenderung tidak menggunakan jilbab membuatku semakin nyaman
dengan penampilan jahiliyahku, dengan penampilanku yang seperti ini aku merasa
seperti perempuan yang cantik di mata kaum adam, dengan parfum yang mampu
tercium kemana-mana membuat rasa percaya diriku melambung tinngi, rambut
panjangku terurai indah menambah kadar kepercayaan diriku. Setiap kakiku
melangkah aku ingin para kaum adam memperhatikanku, melihat kecantikanku dan
terpesona dengan penampilan jahiliyahku..yaaa itulah aku isah masa lalu..isah
yang bodoh ,isah yang belum mengenal indahnya berjilbab, isah yang belum
mengenal cinta dari sang pemilik cinta.
Ceritaku ini mungkin tidak akan serumit rumus fisika,
seindah kata-kata majas dalam puisi cinta, ataupun sesedih ratapan sang
pujangga. Inilah cerita tentang hidupku yang mempunyai berjuta warna dalam
mencari cahaya sang pemilik cinta. Awalnya aku adalah sosok yang pendiam akan
tetapi karena pengaruh sahabat terbaiku, status jomblo dan hujatan
teman-temanku yang mengatakan kalau aku itu nggak gaullah, sok alim, sok jual
mahal, KUPER, nggak laku dan lain sebagainya. Semua itu mampu membuatku untuk
berusaha menyulap diriku menjadi sosok perempuan jahiliyah. Yang seharusnya aku
jauhi, pada saat itu aku sungguh mengingimkan seseorang yang bersedia mengisi
hatiku menulis lembaran cerita cinta dengan tulisan kebahagiaan bersamaku akan
tetapi dengan sosokku yang seperti ini, dengan penampilanku yang seperti ini, aku
merasa sangat minder bertemu dengan laki-laki. Dan suatu hari sahabatku
mengatakan mantra yang mampu menyihirku untuk merubah diriku menjadi sosok
perempuan jahiliyah di era modernisasi ini
“Isah sebenarnya aku kasihan lihat kamu
,disaat orang lain punya pacar kamu nggak, orang lain pergi jalan-jalan malam minggu
kamu dirumah terus, cobalah sah ubah penampilan kamu, kalau penampilan kamu
begini terus mana ada yang mau sama kamu.Coba lihat isah wajah kamu kusut,
rambut di kuncir, baju kaos, celana kolor, isah-isah..sebagai perempuan itu
harus dandan, pake minyak wangi biar cowok itu tertarik ma kita isah...nih ya
orang itu pertama kali itu menilai lewat penampilan nggak langsung menilai hati
percayalah sah pacaran itu menyenangkan, ada orang yang sayang sama kita, ada orang
yang cinta sama kita, ada orang yang perhatian sama kita, ada orang yang selalu
ada disaat suka dan duka, ada orang yang mau berkorban buat kita, menyenangkan
kan sah?makannya ubah penampilan kamu biar cowok mau sama kamu” ucap Yuli
Aku hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan Yuli
yang mampu mempangaruhi jiwa dan menyihirku untuk melakukan semua hal itu. Hal
bodoh yang pernah aku lakukan selama menginjak dunia yang penuh kebahagiaan
yang semu ini, yang mengimingi-imingi senyum sesaat dan menjadikan cinta
manusia sebagai alasan kebahagiaan abadi.
Sejak saat itu akupun berpikir untuk mengubah
penampilanku yang aku pikir mampu membuatku terlihat lebih cantik di mata
laki-laki, aku berubah seperti perempuan jahiliyah, yang bangga memperlihatkan
aurat yang tidak semestinya aku perlihatkan, aku bertabarruj secara berlebihan,
aku bangga dengan wewangian yang menyengat yang mampu tercium oleh banyak
orang, aku senang laki-laki menatapku, aku bangga laki-laki mendekatiku, ya
Allah sungguh hina hamba pada saat itu. Aku malu padamu ya Allah, aku malu.
Hanya demi menyandang stautus Pacaran aku rela melakukan
semua hal itu, bodoh, bodoh, bodoh. Itulah kata yang sering aku ucapkan ketika
mengingat semua kebodohan yang pernah aku lakukan, aku berusaha agar laki-laki
mencintaiku dan mau menjadi pacarku, Akupun jadi sering keluar rumah, main di
tempat yang ramai keluar malam dengan sahabatku, hanya untuk satu tujuan pacar,
laki-laki, cowo, pria, ntah apa sebutannya lagi.
Selang beberapa minggu aku mendapatkan apa yang aku
impi-impikan, seorang pacar yang akan mengisi lembaran kosong dihatiku. Seorang
pacar yang akan menemaniku di saat aku galau. Aku sungguh mencintainya bahkan
aku mencintainya melebihi aku mencintai penciptanya.Pada saat itu di hatiku,
dipikiranku, ditidurku, dilamunanku ,
just him in my mind. Yang lebih parahnya lagi aku melupakanNYA, ya aku
melupakanNYA. Aku lupa indahnya sholat, aku lupa indahnya bermunajat, aku lupa
indahnya melantunkan ayat cintanya. Sampai-sampai aku nggak peduli orang tuaku terus-terusan
memarahiku karena aku tidak pernah lepas dari Handphone dan melupakan semua
tugasku dirumah.Hubungan jarak jauhlah yang menuntutku untuk membawa benda mini
ini kemana-mana, tanpa kabar darinya aku merasaa gelisah dan nggak tenang. Yaah
itulah cinta yang mampu melupakan segalanya.
Hubungan kami berjalan cukup lama secara long distance kira-kira dua tahun sampai
aku lulus SMA, dan pada suatu hari dia bilang padaku sebuah kabar yang cukup
membuat jantungku hampir berhenti berdetak, sebuah kabar yang mampu membuatku
menangis, sebuah kabar yang hampir membuatku terkulai lemas. Orang yang aku
cintai akan menikah dengan seseorang yang sangat aku kenal, dia memintaku untuk
berhenti menghubunginya, benar-benar sakit, disaat aku mencintainya dia menikah
dengan yang lain, dengan sahabatku sendiri, dengan orang yang mampu
mempengaruhiku untuk berubah, yaa berubah seperti perempuan jahiliyah. Sampai
saat ini aku tidak tahu apa sebabnya sahabatku melakukan semua itu.
Aku
dengannya hanya bertemu empat kali dalam
dua tahun, karena jarak yang jauh yang memisahkan kita. Pada saat itu aku
merasakan apa yang disebut patah hati. Sungguh sakit, membuatku selalu berdiam
diri, menahan tangis, tertawa dalam tangisan, tersenyum dalam kepahitan, bahkan
sampai-sampai selera makanku hilang. Akhirnya aku jatuh sakit. Inilah teguranmu
ya Allah, teguran atas kekhilafanku yang berani mencintai makhlukmu melebihi
aku mencintaiMU , aku berusaha berlapang dada untuk menerima semuanya, aku
percaya rencana Allah pasti indah.
Setelah
semua itu terjadi ,seiring waktu berjalan aku putuskan untuk menghapus semua
kenangan tentang aku, dia dan dirinya. Sejak saat itu aku sering menghabiskan
waktuku dengan membaca artikel-artikel islami di facebook yang mampu membuatku
cukup merasa tenang. Banyak artikel yang membuatku tersentuh ketika membacanya
diantaranya mngenai pacaran itu tidak diberbolehkan oleh islam, renungan untuk
muslimah, kisah inspiratif, dan kata motivasi pembangkit jiwa. Ketika aku
membaca sebuah artikel yang di dalamnya terdapat penggalan ayat al Qur’an yang
artinya” Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” An
nuur ayat 26. Aku merasakan sebuah ketenangan dan keyakinan kalau memang dia
bukan yang terbaik untukku. Sempat aku tersentak ketika membaca sebuah artikel
yang mengatakan bahwa “Perempuan manapun yang menggunakan parfum kemudian melewati
suatu kaum agar mereka mencium wanginya maka dia seorang pezina(HR Ahmad )
selain itu dikatakan bahwa di neraka penghuni paling banyak adalah perempuan,
salah satu alasannya adalah perempuan yang tidak mau menutup aurat, aku sangat
kaget karena aku adalah salah satu perempuan itu, perempuan yang belum mampu
menutup aurat, perempuan yang bangga
dengan pakaian yang tidak semestinya, perempuan yang senang dengan parfum yang
baunya tercium oleh laki-laki,itu adalah aku, Aku orang yang hina dimata Allah,
aku orang yang bodoh dimata Allah.
Setelah membaca artikel itu, hatiku
tergugah untuk menutup aurat menggunakan jilbab dan meninggalkan duniaku yang
dulu, dunia yang penuh kenangan pahit , dunia yang membuatku malu sendiri, dunia
yang memang bukan dunia yang kucari.
Ketika
aku memutuskan unuk berjilbab menutup aurat sebagaimana dalam surat al-ahzab
ayat 59 ”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan
jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal,
karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang”.Dan juga seperti yang tercantum dalam surat An-Nuur ayat 31
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya,
kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain
kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka,
atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau
pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau
anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka
memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya
kamu beruntung.” Semoga Allah menerima taubatku,setiap
sepertiga malamku aku berdo’a untuk mendapat pintu pengampunan dari yang maha
pengampun “Ya Allah aku datang kepadamu dengan sejuta harap mendapat
pengampunan darimu, dengan membawa dosa yang begitu besar yang tak mampu aku
bandingkan dengan apapun, Aku sungguh berdosa padamu ya Allah, aku lalai, aku
salah ya Allah, aku mohon ampunanmu ya Allah, berjuta air mata tidak akan mampu
menebus dosaku ya Allah,dosaku begitu banyak ya Allah Ampunilah hamba yang
lalai ini”aamiin.
Suatu
hari ketika pertama kali aku menggunakan jilbab.Pada saat itu aku sedang menyapu halaman tiba-tiba ada
seorang tetangga yang bertanya kepadaku
“Sah
mau kemana ? pake baju
muslim?siang-siang?”,
Aku hanya tersenyum,
mendengar pertanyaan yang cukup membuatku bingung sendiri,,
“Mau main ka
“Jawabku singkat padahal aku nggak ada niat untuk pergi kemana-mana.
“Oh,
panas-panas pake busana muslim”jawabnya lagi
“Ini
ka, aku mau main ke rumah pa haji” Jawabku tersenyum kecut, .
“oh
ke Pa Haji,Pantes kaya bu haji”Jawabnya sambil pergi meninggalkanku yang masih
terbengong-bengong sendiri.
Hari-haripun
aku lalui dengan berusaha menjadi seseorang yang lebih baik , menjadi seseorang
yang mencoba mendekatiNya, mencari cinta kasih yang abadi dariNya, mencari
perhatianNya, mencari kebahagiaan yang abadi denganNya, dan berusaha untuk
mencintaiNya, itu semua aku lakukan hanya untuk mencari cahaya sang pemilik
cinta. Dan sejak saat itu aku berkomitmen untuk tidak melepaskan
jilbabku.Setelah aku berjilbab aku merasa hidupku lebih tenang, lebih nyaman
dan setidaknya aku sedikit terbebas dari api neraka.^_^.Sekarang bagiku Jilbabku
adalah pelindungku,peneduhku dan hidupku.Aku mencintaimu jilbabku..
Nama : Sulistiana
Angkatan
: 2011
Jurusan :FKIP B.Inggris
UNIVERSITAS
SILIWANGI
No comments:
Post a Comment