Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb..
Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu luar biasa
sehat, sehat jasmani, rohani dan pastinya sehat pikirannya.. aamiin..
Alhamdulilah ucapan syukur tak hentinya kita panjatkan kepada Allah SWT, yang memberi
kenikmatan yang tak mampu terhitung laksana butiran debu..Sholawat beserta
Sallam kita limpah curahkan kepada Kekasih Allah, pahlawan revolusioner kita
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya,sahabatnya dan semoga sampai kepada kita
selaku umatnya.aamiin..
kerudung...?? Apa sih kerudung itu.. ? Muslimah nggak
tahu apa itu kerudung sungguh ndeso...:)kerudung itu adalah sebuah kain yang digunakan untuk menutupi
kepala yang menjulur sampai ke dada sebagaimana yang tercantum dalam penggalan surat
An Nuur ayat 31 yang artinya..
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka
menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka...(maaf
untuk lanjutannya bisa dibaca sendiri dalam tafsir alqur’an masing-masing^_^)
Tuh udah jelaskan Allah secara langsung menyuruh kita untuk menggunakan
kerudung,, terus apa yang kita tunggu? teguranNya? Masa Allah.
Ekhm.. kenapa ya setiap kali ditanya
fulanah kenapa anti belum mau berkerudung? Jawabannya nggak ada yang uptodate,
gitu-gitu aja dari zaman fir’aun ngojeg ampe zaman fir’aun direbonding, ALASAN I : Eum saya belum benar-benar
yakin akan kegunaan kerudung, kerudung bisa menutupi rambutku yang
indah(lebay..)
Heeii bangun.. Bukankah memakai kerudung termasuk hukum dalam Islam?
Apabila manteman jujur dan dan tulus
dalam ke-Islamannya(bukan islam KTP lhooo), kenapa nggak mau melaksanakan hukum
dan perintahNya? Kerudung itu wajib lhoo
digunakan oleh muslimah..
ALASAN II : Lis gimana nih Ibu aku ngelarang aku pake jilbab, kalo aku
ngelanggar ibu, bisa-bisa aku akan masuk neraka.
“Tiada kepatuhan kepada suatu
ciptaan diatas kepatuhan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR Ahmad).
Sesungguhnya, status orangtua dalam Islam, menempati posisi yang sangat tinggi
dan terhormat. Dalam sebuah ayat disebutkan; “Sembahlah Allah dan janganlah
kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada kedua
orang Ibu Bapak . . “ (QS. An-Nisa:36). Kepatuhan terhadap orangtua tidak
terbatas kecuali dalam satu aspek, yaitu apabila berkaitan dengan kepatuhan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah berfirman; “dan jika keduanya memaksamu
untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang
itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…(QS. Luqman : 15)
Berbuat tidak patuh terhadap orangtua dalam menjalani perintah
AllahSubhanahu wa Ta’ala tidak menyebabkan kita dapat berbuat seenaknya
terhadap mereka. Kita tetap harus hormat dan menyayangi mereka sepenuhnya.
Allah berfirman di ayat yang sama; “dan pergaulilah keduanya di dunia dengan
baik.bagaimana mungkin kamu mematuhi ibumu namun melanggar Allah Subhanahu wa
Ta’ala yang menciptakan kamu dan ibumu.
ALASAN III : Posisi dan lingkungan aku nggak ngebolehin aku pake jilbab..
Manteman ini mungkin satu diantara dua tipe: dia tulus dan jujur, atau
sebaliknya, ia seorang yang membohongi dirinya sendiri dengan mengatasnamakan
lingkungan pekerjaannya untuk tidak memakai jilbab. Kita akan memulai dengan
menjawab tipe dia adalah wanita yang tulus dan jujur. “Apakah anda tidak tidak
menyadari saudariku tersayang, bahwa wanita muslim tidak diperbolehkan untuk
meninggalkan rumah tanpa menutupi auratnya dengan hijab dan adalah kewajiban
bagi setiap muslim untuk mengetahuinya? Apabila engkau, saudariku, menghabiskan
banyak waktu dan tenagamu untuk melakukan dan mempelajari berbagai macam hal di
dunia ini, bagaimana mungkin engkau dapat sedemikian cerobohnya untuk tidak
mempelajari hal-hal yang akan menyelamatkanmu dari kemarahan Allah dan
kematianmu?” Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman; “maka
bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan, jika kamu tidak mengetahui
(QS An-Nahl : 43). Belajarlah untuk mengetahui hikmah menutup auratmu. Apabila
kau harus keluar rumahmu, tutupilah auratmu dengan jilbab, carilah kesenangan
Allah Subhanahu wa Ta’ala daripada kesenangan syetan. Karena kejahatan dapat
berawal dari pemandangan yang memabukkan dari seorang wanita.
Saudariku tersayang, apabila kau benar-benar jujur dan tulus dalam
menjalani sesuatu dan berusaha, kau akan menemukan ribuan tangan kebaikan siap
membantumu, dan Allah Subhanahu wa Ta’ala akan membuat segala permasalahan
mudah untukmu. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’alatelah berfirman; “Barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
Dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangkanya..”(QS. AtTalaq
:2-3). Kedudukan dan kehormatan adalah sesuatu yang ditentukan oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala. Dan tidak bergantung pada kemewahan pakaian yang kita
kenakan, warna yang mencolok, dan mengikuti trend yang sedang berlaku. Kehormatan
dan kedudukan lebih kepada bersikap patuh pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, dan bergantung pada hukum Allah yang
murni. Dengarkanlah kalimat Allah; “sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara
kamu..”(QS. Al-Hujurat:13), lakukanlah sesuatu dengan mencari kesenangan dan
keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
ALASAN IV : Nggak mau ah, pake kerudung itu panas, gerah...
Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan perumpamaan dengan mengatakan; “api
neraka jahannam itu lebih lebih sangat panas(nya) jikalau mereka
mengetahui..”(QS At-Taubah : 81). Bagaimana mungkin kamu dapat membandingkan
panasnya pake kerudung dengan panas di neraka jahannam? Sesungguhnya saudariku,
syetan telah mencoba membuat tali besar untuk menarikmu dari panasnya bumi ini
kedalam panasnya suasana neraka. Bebaskan dirimu dari jeratannya dan cobalah
untuk melihat panasnya matahari sebagai anugerah, bukan kesengsaraan. Apalagi
mengingat bahwa intensitas hukuman dari Allah akan jauh lebih berat dari apa
yang kau rasakan sekarang di dunia fana ini. Kembalilah pada hukum Allah dan
berlindunglah dari hukuman-Nya, sebagaimana tercantum dalam ayat; “mereka tidak
merasakan kesejukan didalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air
yang mendidih dan nanah” (QS. AN-NABA 78:24-25).ingatlah manteman, surga yang
Allah janjikan, penuh dengan cobaan dan ujian. Sementara jalan menuju neraka
penuh dengan kesenangan, nafsu dan kenikmatan.
ALASAN V :nggak mau ah.. aku takut, kalo aku pake jilbab sekarang, di
lain hari aku akan melepasnya kembali, karena aku melihat banyak sekali orang
yang kaya gitu sekarang..
Nih ya kalo alasannya gitu, “apabila semua orang mengaplikasikan logika
anda tersebut, mereka akan meninggalkan seluruh kewajibannya pada akhirnya
nanti! Mereka akan meninggalkan puasa di bulan ramadhan, karena mereka takut
tidak dapat menunaikan satu hari ramadhan saja di bulan puasa. Tidakkah
manteman melihat bagaimana syetan telah menjebakmu lagi dan memblokade petunjuk
bagimu? Allah Subhanahu wa Ta’ala menyukai ketaatan yang berkesinambungan
walaupun hanya suatu ketaatan yang sangat kecil atau dianjurkan. Lalu bagaimana
dengan sesuatu yang benar-benar diwajibkan sebagaimana kewajiban memakai jilbab?
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda; “Perbuatan yang paling
dicintai Allah adalah perbuatan mulia yang terus menerus, yang mungkin orang
lain anggap kecil.” apabila manteman memang teguh petunjuk dan merasakan
manisnya keimanan,maka manteman tidak akan meninggalkan sekali pun perintah
Allah setelah melaksanakannya.
ALASAN VI : nggak mau ah, kalo aku pake jilbab ntar susah dapat jodoh,
nanti aja ah, pake jilbabnya kalo udah nikah..
Mantemanku tersayang , pria mana pun yang lebih menyukaimu tidak memakai
jilbab dan membiarkan auratmu di depan umum, berarti dia tidak mengindahkan
hukum dan perintah Allah dan bukanlah pria yang berharga sejak semula. Dia
adalah pria yang tidak memiliki perasaan untuk melindungi dan menjaga perintah
Allah , dan jangan pernah berharap tipe pria seperti ini akan menolongmu
menjauhi api neraka, apalagi memasuki surga Allah . Sebuah rumah yang dipenuhi
dengan ketidak-taatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan selalu menghadapi
kepedihan dan kemalangan di dunia kini dan bahkan di akhirat nanti.Pernikahan
adalah sebuah pertolongan dan keberkahan dari Allah kepada siapa saja yang Ia
kehendak, terus apa yang harus ditakutin lagi.? Nih ya apabila tujuan manteman bersih
dan murni, serta terhormat, maka jalan menuju pernikahan pastilah harus dicapai
dengan bersih dan murni pula.
ALASAN VII : Aku tahu bahwa jilbab itu kewajiban, tapi aku akan
memakainya kalo aku dapat hidayah dari
Allah..
Hmmm mantemanku yang dirahmati Allah, sampai kapan kalian nunggu
hidayah? hidayah itu harus di jemput
bukan ditunggu.maka jemputlah hidayah itu dengan mengharap ridhoNya.
ALASAN VIII : Aku kan masih muda, nanti aja ah peke jilbabnya kalo udah
tua atau udah dapat gelar hajjah.
Manteman yang baik ingatlah Malaikat kematian akan mengunjungi dan
menunggu di pintumu kapan saja Allah berkehendak, kematian tidak
mendiskriminasi antara tua dan muda dan ia mungkin saja datang disaat kau masih
dalam keadaan penuh dosa dan ketidaksiapan Allah Subhanahu wa Ta’ala bersabda;
“tiap umat mepunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka
tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula)
memajukannya” (QS Al-An’aam 7:34] saudariku tersayang, kau harus berlomba-lomba
dalam kepatuhan pada Allah Subhanahu wa Ta’ala, “berlomba-lombalah kamu kepada
(mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan
bumu..”(QS Al-Hadid 57:21)
Mantemanku yang di rahmati Allah..
Jangan biarkan tubuhmu dipertontonkan di pasar para syetan dan merayu
hati para pria. Model rambut, pakaian ketat yang mempertontonkan setiap detail
tubuhmu, pakaian-pakaian pendek yang menunjukkan keindahan kakimu, dan semua
yang dapat membangkitkan amarah Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menyenangkan
syetan. Setiap waktumu yang kau habiskan dalam kondisi ini, akan terus semakin
menjauhkanmu dari Allah dan semakin membawamu lebih dekat pada syetan. Setiap
waktu kutukan dan kemarahan menuju kepadamu dari surga hingga kau bertaubat.
Setiap hari membawamu semakin dekat kepada kematian. “tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan
pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka
sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain dari kesenangan yang
memperdayakan” (QS Ali ‘Imran 3:185). Naikilah kereta untuk mengejar
ketinggalan, saudariku, sebelum kereta itu melewati stasiunmu. Renungkan secara
mendalam, saudariku, apa yang terjadi hari ini sebelum esok datang. Pikirkan
tentang hal ini, mantemanku, sekarang, sebelum semuanya terlambat !
Semangat Metamorfosis..^_^ wassalam...semoga bisa
bermanfaat..
Sumber : Dr.
Huwayda Ismaeel.
Di comment ya...
ReplyDelete